Rabu, 25 Desember 2013

INDAHNYA KEBERSAMAAN DIPERSATUKAN OLEH IMAN



Bertemu pada awal 2009 sosok yang saat ini selalu bersama dalam barisan dakwah. Berawal dari sebuah pembinaan iman dan dipersatukan oleh robithoh. Sebuah catatan sejarah hidup yang terukir di tahun itu, tahun dimana bertemu dengan sosok pejuang dakwah. Inilah keajaiban sebuah iman, kami dulu tak saling kenal. Bahkan namanya saja hanya terlintas beberapa saar, kami jauh dari kata mengenal dan memahami. Itulah satu fakta bahwa kami memang tidak saling mengenal.

Dipertemukan oleh iman, dahulu kami adalah orang-orang yang jauh dari islam. Masa jahiliyah pernah kami alami, tidak terpikir dahulu kami menemukan sebuah hidayah yang begitu indah. Sungguh saat mengingat bagaimana kita bertemu untuk berjuang menjadi pejuang dakwah. Tahukah bagaimana kaum muhajirin dan kaum anshor dipertemukan dan dipersaudarakan oleh rasulullah saw menyatukannya dalam sebuah ikatan persaudaraan Imam, itulah kami. Tidak butuh waktu lama untuk  mengenal karena rasanya kami memang seperti saudara yang sudah tidaak lama betemu. Sekarang kami berdiri dalam barisan yang sama, dalam medan dakwah yang sama yaitu pasca kampus. Kegelisahan , konflik, prasangka mulai mengerogoti, inilah iman seperti ombak pasang dan surut. Namun sekali lagi selemah lemahnya iman, maka waktulah yang dapat menyembuhkannya karena robithoh.

Tahap tafahum saling memahami telah kami pelajari, walau ujiannya adalah sebuah pertengkaran kecil. namun karena kami dipersatukan oleh iman maka semua ujian akan menjadikan kami semakin kuat dalam menghadapi medan dakwah pasca kampus yang sangat beragam. Saling menguatkan yang lemah, saling memahami, saling peduli itulah makna sebuah ikatan persaudaraan karena iman. Bersama dengan merapatkan barisan dakwah kami akan ciptakan sebuah bakti dakwah masyarakat, meskipun orang akan beranggapan lain namun dakwah ini bukan milik kelompok atau organisasi tertentu tapi dakwah itu dimiliki setiap umat. Bersiap menyongsong kebangkitan dakwah bersama kalian, jadilah ikan paus yang  tidak terpengaruh oleh arus ombak yang berlawanan.

Fightinggggg…….gogoogogo…..^_^

MEWARNAI DAKWAH DENGAN CARA KU....AKAN MENJADI LEBIH INDAH

MEMBANTAH TEORI PENJARA AKHWAT


Akhwat siapa yang tidak mengenal istilah yang sekarang sedang trend di masyarakat terutama kampus, profil seorang akhwat yang memakai jilbab menjuntai lebar, kaki yang di tutupi oleh sarung kaki, dan baju yang kebesaran alias longgar.  Akhwat selalu hadir dengan pesona keanggunan, kelembutan, dan ketawaduan. Fenomena saat ini banyak sekali yang menganggap jika akhwat atau perempuan islam lainnya terkukung oleh sebuah penjara kebebasan, inilah yang sering di usung oleh para kaum feminisme yang mengaku membawa bendera keadilan bagi seorang akhwat atau perempuan. Mereka menganggap bahwa akhwat muslim di bawa ke dalam sebuah penjara dimana kebebasan bereksporasi di kurung. Pakaian akhwat muslimah, mereka dianggap sebagai bentuk kebebasan berekspresi, wanita muslimah tidak dihargai dan dibedakan kedudukannya dengan lelaki. Inilah sebuah paradigma yang amat salah tentang akhwat muslimah.  Islam merupakan agama yang sempurna bagi umatNya, islam mengatur segala aspek termasuk untuk umatNya dimana semua aturan tersebut merupakan sebuah kebaikan.  Yuuk kita lihat bahwa semua yang diatur oleh islam terhadap umatNYa termasuk akhwat atau perempuan merupakan system yang sangat ideal dan bahkan justru menghormati keberadaan wanita atau akhwat
1.  JILBAB INI MENGURUNG KU
Banyak orang berpikir bahwa menggunakan jilbab itu adalah bentuk pengukungan kebebasan seorang wanita untuk berbekspresi dengan busananya. Ketidaknyamannan memakainya, tidak banyak pekerjaann yang bisa aku dapatkan dengan jilbabku, keterbatasan bergerak,  dan masih banyak alasan demi alasan yang dilontarkan menngatasnamakan kebebasan. Ya inilah fenomena yang berkembang, sebuah paradifma yang sangat keliru. Allah memerintahkan secara langsung di alqur’an kepada para akhwat dalam surat an-nuur:31
“Katakanlah kepada wanita yang beriman:"Hendaklah mereka menahan
pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka
menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka.Dan
hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedada mereka, dan janganlah
menampakkan perhiasan mereka, kecuali kepada suami mereka, atau ayah
mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera
suami mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putera-putera saudara lakilaki
mereka, atau puteraputera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita
Islam, atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang
tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum
mengerti tentang aurat wanita.Dan janganlah mereka memukulkan kaki mereka
agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.Dan bertaubatlah kepada
Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung”. (An-Nur : 31)
Dibalik ketentuan yang Allah berikan ternyata di dalamNya terdapat kebermanfaatan luar biasa. Inilah keajaiban berjilbab:
a.  Menjaga seorang wanita dari mata liar hawa nafsu
b.  Menurut penelitian, jilbab bermanfaat untuk melindungi  kulit dari radiasi sinar Uv , dan mencegah terinfeksinya kanker kulit akibat radiasi.

Dan (ingatlah), ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata: "Ya Allah, jika betul (Al Qur'an) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih.” (QS. Al-Anfaal: 32)


Dan adzab yang pedih atau sebagiannya telah turun dalam bentuk kanker yang buruk, yang ia adalah jenis kanker yang paling buruk. Dan penyakit ini timbul karena membiarkan anggota tubuh terkena sengatan sinar Matahari dan secara khusus sinar Ultraviolet dalam rentang waktu yang lama dan itulah yang terjadi pada pakaian mini atau pakaian panti (bikini). Dan kalau diperhatikan maka kanker tersebut menimpa seluruh tubuh dan dengan kadar yang bertingkat-tingkat. Awalnya muncul bercak hitam kecil dan terkadang sangat kecil, dan kebanyakan muncul ditumit atau betis, dan terkadang di mata. Kemudian menyebar ke seluruh tubuh disertai bertambah dan berkembangnya penyakit itu di tempat awal kemunculannya. Kemudian ia menyerang kelenjar limpa (kelenjar getah bening) di atas paha lalu menyerang darah dan akhirnya ia bersarang di hati dan merusaknya.

Dan terkadang ia bersarang di seluruh tubuh, di antaranya tulang-belulang, organ dalam dan ginjal, dan terkadang diikuti dengan hitamnya air kencing disebabkan rusaknya ginjal akibat serangan kanker ganas tersebut.

Dan terkadang berpindah ke janin (bayi) yang ada di perut ibunya, dan penyakit ini tidak memberikan tempo (jeda) yang lama kepavda pengidapnya, sebagaimana pula pengobatan dengan operasi tidak memberikan jaminan keselamatan (kesembuhan) seperti pada kanker-kanker yang lain, yang mana kanker jenis ini tidak mempan diobati dengan terapi sinar X.

Dari sini nampak jelaslah hikmah syari’at Islam dalam mewajibkan wanita memakai busana yang sopan yang menutupi seluruh tubuhnya dengan pakaian yang longgar, tidak ketat, dan tidak tipis, yang disertai dengan toleransi bolehnya terbuka wajah dan telapak tangan.

Maka menjadi jelaslah bahwa pakaian kehormatan diri dan pakaian kesopanan (busana muslimah yang syar’i) adalah pencegah terbaik dari adzab dunia yang terealisaikan dalam bentuk penyakit ini, dan lebih khusus lagi ia (busana syar’i) sebagai pencegah dari adzab akhirat. Kemudian apakah setelah adanya dukungan (penguatan) dari ilmu pengetahuan modern terhadap apa yang telah ditetapkan oleh Syari’at yang mulia ini ada dalil-dalil yang dijadikan landasan untuk pembolehan bersolek dan membuka aurat?!!
2.  AKU INGIN MENJADI WANITA KARIER
Wanita karier berprestasi merupakan impian setiap perempuan, kemandirian, kecerdasan dan kecemerlangan dalam karier di bidang nya masing masing. Namun banyak yang berpendapat bahwa akhwat atau wanita hanya bisa terkurung dalam aktivitas rumah tannga, tidak bisa berkreasi atau bahkan pendidikan menjadi terhalang. Banyak wanita atau para akhwat yang takut menikah dini karena pengaruh paradigm, nanti aku tidak bisa mengambil gelar lebih tinggi, nanti aku tidak bisa berkarier ketika sudah berumah tangga, nannti aku …  alasan yang di keluarkan. Ini menjadi sebuah kesalahan persepsi bahwa islam memenjarakan kreativitas seorang wanita. Kita lihat lah sosok khadijah binti khuwalid yang berperan sebagai istri sekaligus seorang pedagang yang sukses. kesuksesannya tidak membuat ia lupa akan perannya sebagai seorang istri.
3.  IBU RUMAH TANGGA ADALAH PENJARA
Kebanyakan para akhwat ketika sudah berumah tangga melupakan esensi kita sebagai seorang dai. Dengan kesibukkan rutinitas di rumah terkadang menanggalkan aktivitas dakwah sebelum ia menikah. Dalam rumah tangga haruslah membentuk harmonisasi dalam dakwah, dan keluarga. Sebagai seorang akhwat yang cerdas dan sebagai pendidik hendaknya menjadi teladan bagi anak, dan masyarakat dengan aktif dalam kedua ranah tersebut. Banyak para shabiyah yang bisa kita jadikan patokan dalam keluarga dan dakwah. Islam mengajarkan kita untuk seimbang atau tawazun, jangan sampai hakikat kita sebagai dai dilupakan.

Masa emas seorang akhwat tidak terkurung oleh apapun karena islam menghormati,dan melindungi sosok akhwat, bahkan rasullullah saw mengistimewakan seorang akhwat. Tidak ada kata penjara atau pembatasan kebebasan yang ada adalah kebebasan yang mengandung kebermanfaatan, kebebasan yang syar’I, dan kebebasan yang hakiki. Bagi siapaun akhwat, wanita atau perempuan jangan takut berkarya, masuklah diberbagai bidang dan lini dan warnailah dengan kecerdasan mu dalam batasansyar’I . karena islam butuh seorang wanita atau akhwat yang menjadi pendidik, ekonom, militer, kesehatan dll untuk menegakkan dienNya.