Beberapa hari melihat berbagai manusia mengajarkan aku
tentang sesuatu, tiap orang ternyata memiliki permasalahan sendiri. Jika kita
di posisikan sebagai mereka mungkin kita akan menganggap bahwa masalah kita adalah masalah yang amat berat
dan sulit. Akan tetapi jika kita memposisikan diri kita sebagai orang ketiga
atau orang yang berperan melihat adegan
kehidupan kita, masalah itu tidak akan serumit yang kita pikirkan. Banyak kasus
yang coba aku posisikkan diriku sebagai orang ketiga, bukan sebagai pemeran
utama. Hasilnya yah, ternyata penyelesaian nya begitu mudah ketika kita menjadi
orang ketiga, namun ada sesuatu yang orang ketiga tidak melihat konflik batin
pemeran utama. Hal yang tidak bisa dilihat ketika kita menjadi orang ketiga. Well…
inilah mengapa Allah menganugrahkan tiap
manusia memiliki perbedaan cara berpikir untuk menyelesaikan takdir.
Yah,
benar terkadang kita merasa bahwa orang tersebut kompleks , orang tersebut
harus nya begini, orang tersebut tidak seharusnya seperti itu. Tahukah pelangi
itu beraneka ragam? Jika hanya terdiri
dari satu warna saja maka ia bukan disebut pelangi bukan, begitupula bisa kita
analogikan manusia. Kita di ciptakan oleh Allah dengan keragaman cara berpikir
untuk menyelesaikan masalah dan jika manusia tersebut dapat menyelesaikan setiap masalah makan ia akan dapat melihat
pelangi. Manusia yang satu dengan manusia yang lain adalah pelangi yang saling
melengkapi warnanya untuk menghiasi bumi.
Satu hikmah
yang bisa dilihat disekeliling kita ialah, jangan menganggap bahwa hal sekecil
apapun adalah hal sepele. Kita bisa melihat ciptaan Nya yang sangat luar biasa,
dengan kesempurnaanNYa ia mampu menciptakan makhluk yang mampu berpikir. Jadilah
manusia yang berpikir dengan iman dan akal mereka. Bukan manusia yang berpikir
hanya dengan akal saja.
“Jadikan setiap
kehidupan mu adalah pelajaran.”
By : bunga kesabaran