Pernah kah suatu, kita memikirkan akan seperti apa proses sakratul maut
yang akan kita alami? Terkadang kita terlewat dengan hal ini dan lebih sibuk
dengan aktivitas dunia. Kenikmatan dunia seolah membuang ingatan kita akan
sakratulmaut. Dunia seakan menjadi fatamorgana yang mengasyikan untuk di
jelajahi. Berbangga ria dengan harta, kekuasaan, kecantikan, dan kemegahan
dunia, sungguh dunia ini tak patut untuk dikejar hingga kita lari dari akhirat.
Ingatkah dalam surat ini, Allah telah memperingatkan kita
“Bermegah-megahan
telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur. Janganlah begitu,
kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), dan janganlah begitu,
kelak kamu akan mengetahui. Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan
pengetahuan yang yakin, niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim,
dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan ‘ainul yaqin. kemudian
kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan
di dunia itu).” (QS. At Takatsur:
1-8).
Saat ajal ini dicabut perlahan malaikat izroil mendatangi kita, malaikat masuk ke dalam lubang-lubang kecil
dalam badan kita dan kemudian mereka menarik
rohnya melalui kedua telapak kakinya sehingga sampai kelutut.
Setelah itu datang pula sekumpulan malaikat yang lain masuk menarik roh dari
lutut hingga sampai ke perut dan kemudiannya mereka keluar. Datang lagi satu kumpulan malaikat yang lain masuk dan menarik rohnya dari perut hingga sampai ke dada dan kemudian mereka keluar. Kemudian terakhir datang lagi satu kumpulan malaikat masuk dan menarik roh dari dadanya hingga sampai ke kerongkong dan itulah yang dikatakan saat nazak orang itu." Sungguh mengerikan ketika detik detik kematian menghampiri diri ini seperti yang di ucapkan oleh Ibnu Abi Ad-Dunya 2]. Al Maut hlm. 69
rohnya melalui kedua telapak kakinya sehingga sampai kelutut.
Setelah itu datang pula sekumpulan malaikat yang lain masuk menarik roh dari
lutut hingga sampai ke perut dan kemudiannya mereka keluar. Datang lagi satu kumpulan malaikat yang lain masuk dan menarik rohnya dari perut hingga sampai ke dada dan kemudian mereka keluar. Kemudian terakhir datang lagi satu kumpulan malaikat masuk dan menarik roh dari dadanya hingga sampai ke kerongkong dan itulah yang dikatakan saat nazak orang itu." Sungguh mengerikan ketika detik detik kematian menghampiri diri ini seperti yang di ucapkan oleh Ibnu Abi Ad-Dunya 2]. Al Maut hlm. 69
Ibnu Abi Ad-Dunya rahimahullah meriwayatkan
dari Syaddad bin Aus Radhiyallahu 'anhu, ia berkata: "Kematian adalah
kengerian yang paling dahsyat di dunia dan akhirat bagi orang yang beriman.
Kematian lebih menyakitkan dari goresan gergaji, sayatan gunting, panasnya air
mendidih di bejana. Seandainya ada mayat yang dibangkitkan dan menceritakan
kepada penduduk dunia tentang sakitnya kematian, niscaya penghuni dunia tidak
akan nyaman dengan hidupnya dan tidak nyenyak dalam tidurnya"[2].
Betapa tidak mengerikan Rasulullah pun pernah mengalami rasa luarbiasa
sakit saat sakratulmaut, padahal beliau adalah kekasih-Nya. Malaikat pun
mencabut dengan sangat halus, namun begitu luarbiasanya sakratulmaut menjemput
hingga Rasulullah pun kesakitan.
Wahai saudaraku, inginkah ketika napas
terakhir kita, hanya lantunan ayat-Nya kah yang kita ingat?
Wahai
saudaraku, inginkah ketika detik terakhir di dunia, hanya dzikrullah yang kita serukan?
Wahai
saudaraku, inginkah ketika tarikan malaikat ditenggorokan hanya ucapan Laillahaillaulah yang kita ucapkan?
Kembalilah
kepada-Nya lewat ayat ayat cinta yang diturunkan kepada kekasih-Nya, cintailah Alquran.
Perbanyaklah interaksi dengannya, jangan biarkan hati kita hanya diisi oleh
nafsu dunia. Wahai saudaraku, selama napas ini masih berhembus maka selama itu
juga jangan tinggal kan alquran.
By
: Tresna Sundari ODOJ 10 DIV PENULISSAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar