Senin, 14 Januari 2013

- Hasbiyallah -
Cukuplah Allah Tempat Ku Bersandar

          saat hati resah tak menentu mencari sebuah jawaban akan kesulitan, rasa lelah yang menumpuk dibahu serta air mata yang selalu hadir menjadi teman sejati dikala masa itu hadir. Manusia adalah makhluk yang diciptakan Allah Azza Wa Jalla dengan sangat sempurna, memiliki hati atau perasaan, akal, dan raga, namun disisi lain terdapat sisi dimana manusia itu lemah. Sisi lain manusia sebagai khalifah di bumi. Kehidupan dibumi layaknya sebuah skenario dimana kita manusia menjadi peran utama, konflik yang terjadi dikehidupan kita ini merupakan sebuah adegan yang harus kita lewati meski menyakitkan. Tanpa ada nya sebuah ujian dalam konflik kehidupan maka tidak ada kenaikan kedudukan kita sebagai khalifah dimuka bumi dimata Allah Saw. Ujian atau Masalah yang hadir bukan untuk membuat kita terpuruk dan berputus asa, melainkan untuk membuat kita menjadi lebih kuat dan untuk meningkatkan derajat keimanan kita. Terkadang manusia sering mengeluh saat jalan keluar sudah tak mampu untuk ditemukan, ketika semua beban sudah tidak mampu lagi untuk di pikul, ketika rasa lelah mencari sebuah solusi menemui jalan buntu saat itulah manusia merasa dirinya lemah. Banyak manusia yang lupa saat sudah menemui jalan buntu terhadap masalah nya, ada satu jalan terakhir yang pastinya akan menemui sebuah solusi terbaik. solusi terbaik itu adalah " HASBIYALLAH" sebuah kata yang mampu menyirami ketenangan dalam hati ketika rasa gundah itu datang, ketika tak ada lagi tempat untuk bersandar,

Cukuplah Allah bagiku. Tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arsy yang agung.”(At-Taubah [9]: 129)



SAAT MASALAH ITU DATANG INGATLAH PENOLONG DAN PELINDUNG MU

Yaitu orang - orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah, ingatlah dan hanya mengingat Allah lah hati menjadi tentram. (QS. Al Ra'ad :28)

        Bukankah ada Allah SWT yang menjadi penolong dan pelindung kita? Seperti yang dilakukan oleh Rasulullah saw dan para sahabatnya saat perang Uhud dimana masukan kafir sudah bersiap menyerang, perkataan yang keluar dari mereka ialah hasbunallah wa ni’mal wakiil. Kita adalah makhluK lemah, kita tidak memiliki kekuatan. Kekuatan hanya milik Allah Yang Mahakuat, maka serahkanlah segara urusan kepada-Nya. Karena siapa lagi yang mampu menolong dan menjadi pelindung untuk segala urusan kita selain Allah setelah semua jalan keluar yang kita lakukan tidak menemukan hasil?
Insya Allah jika kita bertawakal ke Allah SWT, maka Dia akan menjadi Penolong&Pelindung kita.
Setelah merenungi ayat ini, tidak lagi kita perlu takut. Kita bisa melangkah di muka bumi ini dengan langkah yang berani. Bukan berani karena rasa takabur atau sombong, tetapi berani karena Allah menjadi Penolong dan Pelindung.
 mengapa kita harus takut, cemas, atau khawatir?

     Kesusahan, bencana, kemiskinan, dan kesulitan lainnya adalah kecil dihadapan Allah. Serahkanlah semuanya kepada Allah Yang Maha Kuat dan Maha Kaya jika kita ingin mampu menghadapi kesusahan dan bencana. Tidak perlu takut menghadapi musuh-musuh Allah saat berdakwah, sebab siapa yang mampu mengalahkan Pelindung dan Penolong kita?
Tidak ada lagi alasan untuk takut, tidak alasan untuk tidak semangat, tidak alasan untuk khawatir akan hari esok, sebab kita sebenarnya sudah memiliki Pelindung dan Penolong. Mari kita jadikan kalimat HASBIYALLAH WA NI’MAL WAKIL.

surah Al-Fath ayat 18 yang artinya :

Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya).

Berjalanlah. Bertindaklah. Mencobalah. Sambil mengingat Penolong dan Pelindung kita, bukan hanya ketenangan yang kita dapat, juga kemenangan. Karena, Allah yang menghidupkan kita, yang mematikan kita, yang memberi rezeki, yang menentukan apa yang terbaik bagi kita. Kenapa harus takut ? Sekarang, saatnya kita hidup dimuka bumi ini tanpa rasa khawatir,

Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS. Yunus:62)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar