Rabu, 09 Januari 2013


BERAWAL DARI SEBUAH IMPIAN


Manusia terlahir dengan sebuah impian kecil, seperti layaknya oase di tengah gurun kehidupan manusia kecil namun berarti. Saat semangat akan  menjemput impian  hilang, kita akan kehilangan warna kehidupan. Ketika pelangi warna kehidupan itu pudar maka setiap langkah kita dalam menyusuri gurun kehidupan yang terjal ini akan terasa kering, hampa, jauh dan terjal.
Kehidupan manusia di dunia sangatlah singkat lahir, tumbuh, berkembang, dewasa dan akhirnya gugur seperti bunga sakura di musim gugur, tanpa sebuah impian manusia tidak akan bisa menggoreskan tinta indah kesuksesan. Setiap manusia pasti memiliki impian bahkan, saat kecilpun kita bisa melihat bahwa bagaimana Allah Sang Maha Sempurna menciptakan manusia dengan sebuah impian sebagai nafas kehidupan. Ketika seorang anak kecil yang belum mengerti akan makna impian jika ditanya “Apakah impian mereka? ” jawaban yang menakjubkan keluar dari mulut kecilnya dengan spontan dan tanpa ragu. Hal ini membuktikan bahwa Allah dengan segala Kekuasaan-Nya yang begitu luas menciptakan manusia dengan sangat sempurna.
Aku terlahir dari sebuah impian
Aku tercipta dari sebuah cita-cita
Aku terdidik dari sebuah harapan
Maka aku adalah masa depan
Refleksi masa depan merupakan hasil impian masa lalu. Impian saat ini sangat menentukan berapa besar dan sukses masa depan kita. Keberhasilan masa depan kita bergantung pada seberapa besar kemauan , ikhtiar (usaha) dalam menjemput sukses masa depan. Setiap manusia pada dasarnya memiliki sebuah peluang dalam mengukir kesuksesan dimasa depan, namun bagaimana kita merencanakan, mengelola dan melakukan sebuah strategi pencapaian impian yang dapat menentukan kesuksesan di masa depan.
Dunia ini merupakan sebuah bola kecil bagi para pemimpi  besar, sebuah impian terlahir dari sebuah impian kecil. Terkadang kita beranggapan bahwa impian kecil itu sederhana tak bermakna bahkan kita melupakan impian kecil dan cenderung mengabaikannya. Inilah yang menjadi batu kegagalan seseorang. Penemu – penemu besar seperti Albert Einstein pun terlahir dari impian yang kecil dan sederhana berawal dari “ bagaimana sebuah apel dapat jatuh dari pohon ”, bagi kita hal ini adalah hal biasa dan tak ada yang istimewa akan tetapi ditangan seorang pemimpi besar impian kecil dapat menjadi hal yang luar biasa.
“ Jangan Pernah Takut Memiliki Impian Kecil
Dan Sederhana Karena Sesuatu Yang Besar Terlahir Dari Impian Kecil”
Impian seperti oksigen diudara atau bahkan karbondioksida atau nitrogen sekalipun yang telah mampu memberikan nafas kehidupan bagi kita karena tanpa impian tak akan ada semangat untuk menjelajahi gurun kehidupan, tanpa impian dengan janji-janji Allah Azza Wa Jalla yang pasti tak akan mungkin jiwa rapuh ini mampu bertahan. Impian adalah target, target  adalah tujuan dan setiap muslim harus memiliki tujuan hidup & paham akan pentingnya tujuan hidupnya.
Berawal dari sebuah impian kecil menuju sebuah kesuksesan yang besar. Tuliskan semua impian kecil kita tersebut dalam secarik kertas putih dan azzamkan lah dalam hati kita bahwa Allah Azza Wa jalla yang akan memprosesnya menjadi lebih indah. Allah Azza Wa Jalla  selalu punya cara yang tak akan pernah terduga oleh akal manusia. Kunci besar dalam kesuksesan suatu impian adalah jangan takut dengan perkataan bahkan celaan orang lain mengenai impian  yang kita lukiskan. Tetaplah terus berlari mengejar matahari impian kita karena pada akhirnya merekalah yang akan tersenyum dan menatap dengan kebanggan akan kesuksesan impian kita.
Impian yang kita lukiskan hendaknya bersandar ke arah pengabdian kepada Allah, hal ini akan menjadi fondasi yang sangat kuat terhadap impian  kita. Tidak akan terputus. Apapun yang dikaitkan dengan Keridhaan Allah, akan menancap kuat di bumi.


“ Tidak Ada Satu Pun Manusia Yang Dilahirkan Tanpa Sebuah Impian Maka Terbanglah Dengan Impian Dan Harapan Kelangit Tertinggi Dan Bentangkanlah Kesuksessan”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar