Malam yang
sepi seperti malam malam lainnya, tiada yang istimewa. Angin bertiup di jendela
mengusap wajah yang sedang memikirkan takdir. Hanya tertarik menulis sebuah
catatan kesabaran menunggu takdir menjemputnya. Masalah takdir memang sebuah misteri
illahi, entah tapi mengapa banyak manusia yang gagal dalam kesabaran padahal
cahaya takdir ada diujung jalan yang ketika ia berjalan selangkah lagi ia akan
menemukan kebahagian. Inilah fenomenanya,
banyak orang yang menyalahkan takdir yang tak kunjung datang. Padahal ia tidak
melihat sekelilingnya, banyak bunga indah bermekaran, banyak rindangnya pohon
yang menyejukkan mata, manusia hanya terfokus kepada tujuannya tapi tidak
melihat betapa indah perjalanan dalam kesabaran. Penulis pun pernah
merasakannya, mengapa semua takdir tak sejalan dengan harapan, mengapa goresan
impian tak sejalan dengan keadaan, lalu “apakah ini takdirku?”. Pertanyaan demi pertanyaan mengalir seperti
arus sungai yang tiada berhenti mempertanyakan keberadaan takdir.
Kerut dahi
selalu bertanya kepada sang malam, inikah jalannya. Banyak manusia yang tertipu dan menyerah
kepada takdir, karena menganggap sudah berlari mengejarnya namun tak kunjung
sampai. Namun tak sedikit pula yang menyerah karena melihat seseorang dengan
mudah menjemput takdirnya. Ini sesuatu yang wajar saudaraku, kesabaran dalam
menunggu takdir itu terkadang pahit, kesabaran dalam menunggu takdir itu sulit
karena ia akan terus diuji.
Beginilah Allah
memberikan kasih sayangNya kepada hambaNya, dengan cara mengujinya seberapa
lama ia akan terus berusaha berlari menjemput takdir dalam kesabaran.
Ishbir … wahai saudara ku….
Allah
lebih senang kepada hambaNya yang selalu bersabar dalam menjemput takdir, coba
lihat sekelilingmu, banyak bunga liar yang tumbuh ditengah kesepian atau
lihatlah didepanmu ada samudra luas dimana banyak saudara mu yang berjuang
menerpa badai. Pada dasarnya setelah kesulitan akan datang kemudahan, Allah
telah menjanjikan dalam al-quran maka tiada lagi keraguan untuk selalu
bersabar. Tersenyumlah karena ternyata Allah banyak menghadirkan banyak nikmat
ditengah kesulitanmu. Maka tiada patut kita untuk bersedh atau menangisi takdir
yang tak kunjung berujung, karena itu kuasa Allah . kita hanya diminta Allah
untuk bersabar dan berikhtiar.
Hakikat kesabaran
tak pernah berujung, sebagaimana Rasulullah menghadapi para kaum kafir, sebagaimana
nuh bersabar selama ratusan tahun untuk mengajarkan tauhid, sebagaimana adam
menemukan hawa, dan sebagaimana siti hajar berlari kebukit safa. Hiduplah dengan
mulia untuk terus bersabar dan berikhtiar dalam menjemput takdir. Tuliskan sebanyak
banyak takdirmu, karena Allah Maha Melihat dan bersama orang orang yang yakin
akan kuasaNya. Kesabaran akan menjemput takdirnya
So keep smile, and keep tegakkan
dakwah every where bersama kesabaranmu untuk menjemput takdir impian. ^_^9
By : Bunga Kesabaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar